Belum ada di sini. Tambahkan sekarang!
Ketika sang tokoh utama mulai bekerja bersama Saudara Zhang dalam pekerjaan gerejanya, dia selalu menahan untuk tidak memberitahukan kepada Saudara Zhang segala yang dia ketahui dalam upaya mempertahankan kedudukannya sendiri, takut bahwa "Seorang murid akan merebut posisi gurunya." Karena dia selalu menyembunyikan keinginan-keinginan yang egois dan gagal melakukan kebenaran, dia tidak mencapai apa pun dalam tugasnya dan jatuh ke dalam keadaan yang gelap. Setelah dia menjalani penghakiman dan hajaran firman Tuhan Yang Mahakuasa, dia memahami bahwa hidup dengan racun-racun dan falsafah Iblis telah membuatnya menjadi egois, curang, dan tidak memiliki kemanusiaan, dan bahwa ini menjijikkan bagi Tuhan. Dia kemudian mengesampingkan kepentingan pribadinya dan membagikan semua pemahamannya kepada Saudara Zhang, tanpa menyembunyikan apa pun. Dia mulai merasa tenang dan nyaman, dan dia mengalami sukacita yang berasal dari melakukan kebenaran.
3456 2019-01-25 08:12:06
5008 2020-08-31 04:29:32
119398 2019-03-26 05:02:34
12570 2020-10-23 00:14:16
1035691 2019-03-15 14:14:35
14313 2019-06-30 23:08:15
1095 2020-08-23 21:38:38
5334 2019-08-22 06:32:46